Madiun, INFO_PAS – Suasana syahdu menyelimuti Masjid At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun saat warga binaan secara serempak melantunkan Asmaul Husna, Kamis (24/7). Kegiatan yang dilaksanakan sebelum pengajian rutin ini menjadi salah satu sarana pembinaan kepribadian dan spiritual warga binaan.
Dengan penuh kekhusyukan, para warga binaan melafalkan 99 nama indah Allah yang menggema di seluruh area masjid. Momen ini bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi bagian dari upaya pembinaan mental dan akhlak.
Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menyampaikan bahwa pembinaan keagamaan merupakan salah satu pilar penting dalam proses pemasyarakatan.
“Melalui lantunan Asmaul Husna, kami ingin membangun suasana religius yang mampu menjadi cermin bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah,” ungkap Wahyu.
Salah satu warga binaan, M (inisial), mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat berarti bagi dirinya dan teman-temannya.
“Setiap kali melantunkan Asmaul Husna, hati saya terasa tenang. Ini jadi pengingat untuk selalu memperbaiki diri dan lebih dekat kepada Allah,” ungkap M.
Setelah pembacaan Asmaul Husna, kegiatan dilanjutkan dengan pengajian dan tausiyah keagamaan yang dibimbing oleh ustaz dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan. Program ini merupakan bagian dari upaya Lapas Pemuda Madiun dalam membekali warga binaan dengan nilai-nilai spiritual sebagai bekal hidup setelah bebas nanti. (Humas Lapas Pemuda Madiun)
0 Komentar