Madiun, INFO_PAS - Dalam rangka membentuk petugas pemasyarakatan yang tangguh dan siap siaga, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun menggelar pelatihan bela diri bagi tujuh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi Penjaga Tahanan, Sabtu (5/7). Kegiatan ini berlangsung di halaman depan Gedung Satu dan dipimpin langsung oleh Umar Faruq Mahmud, staf Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Pemuda Madiun.
Materi bela diri yang diberikan bertujuan untuk membekali para CPNS dengan keterampilan dasar dalam menghadapi potensi gangguan keamanan di lingkungan kerja. Lebih dari itu, pelatihan ini juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta membangun kepercayaan diri mereka sebagai petugas pemasyarakatan masa depan.
Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari proses pembentukan karakter petugas.
"Pelatihan bela diri ini merupakan langkah awal yang penting bagi CPNS Penjaga Tahanan. Mereka harus siap secara fisik, mental, dan moral. Melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk pribadi yang disiplin, tangguh, dan siap menghadapi segala dinamika di lapas," jelasnya.
Sementara itu, Umar Faruq Mahmud menjelaskan bahwa materi yang diajarkan bersifat praktis dan relevan dengan situasi di lapangan.
“Latihan bela diri ini difokuskan pada teknik dasar pertahanan pribadi, penangkalan serangan, serta kemampuan melumpuhkan lawan dalam situasi darurat. Semua disesuaikan dengan konteks kerja di lingkungan pemasyarakatan,” terang Umar.
Dengan pelatihan ini, para CPNS diharapkan dapat menjalankan tugas secara profesional, menjaga keamanan dan ketertiban, serta menjunjung tinggi etika dalam melayani dan membina warga binaan. (Humas Lapas Pemuda Madiun)
0 Komentar