Madiun, INFO_PAS - Terobosan program budidaya perikanan di Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun kembali menuai hasil menggembirakan. Kali ini, salah satu pengusaha lokal, CV. Searasa Nusantara, mulai melirik potensi budidaya lele hasil kerja warga binaan. Pada kunjungan awalnya, pihak perusahaan langsung membeli 25 kilogram lele segar, dan menyampaikan komitmennya untuk kembali membeli pada panen berikutnya. (18/06)
Program budidaya perikanan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan kemandirian yang digalakkan oleh Lapas Pemuda Madiun melalui Seksi Kegiatan Kerja (Giatja). Tidak hanya menjadi media pelatihan keterampilan, kegiatan ini juga berkontribusi nyata pada ketahanan pangan dan ekonomi warga binaan.
Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menyambut baik kerja sama tersebut.
"Kami melihat ini sebagai bukti nyata bahwa pembinaan di Lapas bisa menghasilkan produk berkualitas dan bernilai jual. Dukungan dari pihak swasta tentu memperkuat semangat kami untuk terus mengembangkan program kemandirian warga binaan," tegasnya.
Sementara itu, Jumadi, Kepala Seksi Giatja, menyampaikan kolaborasi dengan pihak luar merupakan langkah maju dalam memasarkan hasil kegiatan kerja warga binaan.
"Berbagai upaya dan inovasi terus kami dorong, termasuk menjalin kemitraan dengan dunia usaha. Harapan kami, hasil budidaya ini tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tapi juga menjadi bekal keterampilan saat mereka kembali ke masyarakat," ujarnya.
Dengan sinergi yang baik antara Lapas dan dunia usaha, pembinaan di dalam tembok pemasyarakatan bukan lagi sekadar rutinitas, melainkan langkah strategis menuju kemandirian dan reintegrasi yang lebih baik. (Humas Lapas Pemuda Madiun)
0 Komentar