Ad Code

Responsive Advertisement

Anggota Polisi di Pacitan Rela Tempuh Medan Terjal Demi Amankan Distribusi Logistik Pemilu

 


PACITAN- Demi kelancaran penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Bripka Deni Widiantoro, anggota Polsek Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, tak gentar menempuh medan terjal untuk mengantarkan logistik pemilu ke tempat pemungutan suara (TPS) di Dusun Ngasem dan Dusun Jati, Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari.

Kedua dusun tersebut terletak di pelosok desa dengan akses jalan yang sangat sulit. Kendaraan roda empat tidak dapat menjangkau lokasi, sehingga Bripka Deni dan rekannya harus menggunakan sepeda motor untuk melewati jalanan setapak yang terjal dan berbatu.

"Medan yang kami lalui sangat menantang. Kami harus menyeberangi sungai dan jembatan kecil, serta melewati jalanan setapak yang terjal dan hanya bisa diakses dengan kendaraan roda dua," kata Bripka Deni kepada TIMES Indonesia, Selasa, (13/2/2024).

Bahkan, untuk mencapai TPS 04 di Dusun Jati, Bripka Deni dan rekannya harus menempuh perjalanan kaki sejauh beberapa kilometer karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan.

"Ke Dusun Jati kurang lebih 10 kilometer, hampir perbatasan Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan. Yang jauh itu TPS 04 Dusun Jati Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari. Jarak kurang lebih 10 kilometer dan medannya sangat terjal," ujar Bripka Deni.

Meskipun demikian, Bripka Deni dan rekannya tetap semangat dan berkomitmen untuk mengantarkan logistik pemilu tepat waktu. Mereka sadar bahwa kelancaran distribusi logistik sangat penting untuk memastikan terselenggaranya pemilu yang demokratis dan transparan.

"Kami tidak mau logistik pemilu terlambat sampai ke TPS. Kami ingin memastikan masyarakat di Dusun Ngasem dan Dusun Jati dapat menggunakan hak pilih mereka dengan lancar," kata Bripka Deni.

Upaya Bripka Deni dan rekannya merupakan contoh dedikasi dan komitmen petugas kepolisian dalam memastikan kelancaran penyelenggaraan Pemilu 2024. Di tengah medan yang sulit dan terjal, mereka tetap semangat mengantarkan logistik pemilu demi terselenggaranya pesta demokrasi yang berkualitas.

Tantangan Distribusi Logistik di Wilayah Terpencil

Kisah Bripka Deni merupakan contoh nyata dari tantangan distribusi logistik di wilayah terpencil. Kondisi geografis yang sulit dan akses jalan yang terbatas menjadi hambatan utama dalam mengantarkan logistik pemilu ke TPS.

Untuk mengatasi hal tersebut, berbagai upaya telah dilakukan oleh KPU dan Bawaslu, seperti melakukan pemetaan wilayah untuk mengidentifikasi TPS yang berada di daerah terpencil dan sulit dijangkau.

Selanjutnya kerjasama dengan pemerintah daerah, TNI, dan Polri untuk membantu distribusi logistik juga memanfaatkan teknologi seperti drone untuk mengantarkan logistik ke daerah yang tidak dapat dijangkau dengan kendaraan.

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, distribusi logistik di wilayah terpencil masih menjadi tantangan yang besar. Perlu adanya solusi yang lebih permanen dan berkelanjutan untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan pemilu di masa depan.

Apresiasi untuk Petugas Kepolisian

Upaya Bripka Deni dan rekannya dalam mengantarkan logistik pemilu di Pacitan patut diapresiasi. Dedikasi dan komitmen mereka menunjukkan bahwa petugas kepolisian selalu siap sedia untuk membantu kelancaran penyelenggaraan Pemilu 2024.

Masyarakat di Dusun Ngasem dan Dusun Jati pun merasa terbantu dengan kerja keras Bripka Deni dan rekannya. Mereka dapat menggunakan hak pilih mereka dengan lancar berkat dedikasi para petugas kepolisian tersebut.

Pemilu 2024 merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang baru. Upaya anggota Polres Pacitan, Bripka Deni dan rekannya merupakan bagian penting dalam mewujudkan pemilu yang demokratis dan transparan. (*)

Posting Komentar

0 Komentar