Pacitan - Keamanan dan kenyamanan pengguna jalan menjadi prioritas selama arus mudik dan balik Lebaran 2023. Pengecekan dilakukan di jalur yang memiliki kerawanan khusus, meliputi potensi kecelakaan lalu lintas maupun gangguan lain seperti bencana alam. Oleh sebab itu petugas meminta pemudik selalu waspada.
Salah satu ruas jalan yang dipantau adalah jalur Pacitan-Ponorogo. Ini karena jalan sepanjang 60 kilometer sebagian diapit tebing dan aliran sungai. Hal itu membuatnya rawan longsor saat terjadi hujan deras.
"Intinya kami pastikan kelaikan jalan untuk menyambut para pemudik. Antisipasinya mulai dari tanah longsor hingga keberadaan jalan berlubang yang berpotensi memicu kecelakaan," kata Kasat Lantas Polres Pacitan AKP Siswoyo, Kamis (13/4/2023).
Sejauh ini, lanjut Siswoyo, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan akses tersebut. Selain memastikan seluruh lubang jalan tertutup, harapannya material sisa longsoran beberapa waktu terakhir telah dibersihkan.
"Sehingga tidak mengganggu kelancaran arus kendaraan yang melintas," tambahnya.
Di sisi lain, polisi bersama pemkab setempat juga menyiapkan skema kedaruratan. Hal itu sebagai antisipasi jika terjadi longsor di jalur tersebut dan berpotensi mengganggu arus lalu lintas.
"Kita coba kaji kelaikan penggunaan jalan alternatif Gemaharjo naik melalui Desa Tahunan hingga nantinya kembali tembus ke jalan utama menuju Kota Pacitan," urainya.
Selain memantapkan akses keluar masuk Pacitan, polisi juga akan menempatkan sejumlah pos. Sedikitnya 9 titik kerawanan bakal dijaga petugas skala kecil. Ditambah, 4 titik pos pengamanan dan satu titik pos pelayanan.
Pos pantau disebar di beberapa tempat strategis, khususnya objek wisata. Seperti Pantai Klayar, Gua Gong, Pemandian Banyu Anget, dan pantai Teleng Ria.
"Nanti pos-pos ini akan berkoordinasi dengan pospam untuk memantau kondisi lapangan," jelas dia.
"Kita siapkan 250 personil Polri dalam pengamanan operasi diperkuat unsur dari Dinas Perhubungan dan TNI," pungkas AKP Siswoyo.
0 Komentar